| BERITA |
Pemerintah Kekurangan Puluhan Ribu Guru Mata Pelajaran Informatika sampai dengan 5 Tahun Kedepan
Sejak Pemerintah memutuskan menghadirkan kembali mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tapi dengan nama baru yakni informatika. Rencananya, mapel informatika diterapkan untuk jenjang SMP dan SMA sederajat. Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Kemendikbud Awaluddin Tjalla menjelaskan, di jenjang SMP, porsi mapel informatika dua jam pelajaran per pekan. Sedangkan di jenjang SMA, informatika masuk kategori mata pelajaran pilihan dengan porsi dua sampai tiga jam pelajaran per pekan.
Awaluddin mengatakan, ada sejumlah tantangan dalam penerapan mapel informatika itu. Di antaranya, jumlah guru yang hanya sekitar 40 ribu orang. Dari jumlah itu, guru informatika yang bersertifikasi serta linier jalur kuliahnya hanya sekitar 20 ribu orang atau separonya. ’’Di satu sisi belum ada penambahan guru (CPNS, Red) baru,’’ tuturnya.
Saat ini, lanjut dia, Kemendikbud masih menyiapkan dokumen implementasinya. Kompetensi dasar mapel informatika juga terus dikaji, divalidasi, dan diuji coba. Selain itu, persepsi antara akademisi dan guru disamakan. Awaluddin menegaskan, mapel informatika harus disampaikan dengan tepat dan baik.
Untuk itu STKIP Rosalia Lampung, ikut berkontribusi dalam penyiapan pemenuhan kebutuhan Guru Mata pelajaran Informatika yaitu melalui program studi Pendidikan Informatika, yang mana prodi tersebut sudah ada sejak tahun 2018, jadi STKIP Rosalia Lampung melalui Program Studi Pendidikan Informatika, siap menerima calon-calon guru mata Pelajaran Informatika dari lulusan SMA/SMK/MA Sederajat, untuk kami didik dan bekali keilmuan Pendidikan dan skill kemampuan dibidang Informatika, sehingga lulusan Program Studi Pendidikan Informatika STKIP Rosalia Lampung, siap untuk terjun memenuhi kerisauan pemerintah akan kekurangan Guru Mata Pelajaran Informatika yang Linear. (PIKA)